Buletin Jumat Laduni.ID Edisi 04

Buletin Jumat Laduni.ID resmi untuk dicetak jarak jauh.

Laduni.ID, Jakarta – Bulan suci Ramadhan telah pergi meninggalkan umat Islam, saatnya kini umat Islam memasuki bulan Syawal. Pada saat bulan Ramadhan, umat Muslim dianjurkan untuk memperbanyak ibadah kepada Allah SWT dari mulai ibadah yang wajib sampai ibadah sunah. Namun hal itu bukan harus berhenti saat Ramadhan telah pergi. Justru harus ditingkatkan lagi pada bulan Syawal ini agar amalan ibadah yang dikerjakan pada bulan Ramadhan lalu menjadikan umat Islam sebagai pribadi yang lebih meningkat takwanya, sempurna imannya, dan memiliki tingkat kesalehan individu maupun kesalehan sosial lebih baik.

Namun setelah bulan Ramadhan banyak orang Islam yang terlena dan lalai dalam semangat ibadahnya. Al-Qur’an menerangkan bahwa manusia adalah makhluk yang “inkonsisten”. Allah swt. telah mengilhamkan kepada manusia itu sifat fujur dan taqwa. Sebagaimana dalam QS. As-Syams ayat 8:

فَاَلْهَمَهَا فُجُوْرَهَا وَتَقْوٰىهَاۖ

Artinya: “lalu Dia mengilhamkan kepadanya (jalan) kejahatan dan ketakwaannya,” (Qs. As Syam: 8)

Berdasarkan ayat ini, sifat yang melekat pada manusia ada dua macam yaitu sifat baik dan sifat buruk. Baik dan buruk sebenarnya bertolak belakang dan tidak mungkin pada saat dan tempat yang sama dua hal yang berlawanan bersatu, kecuali menjadi sifat ketiga. Panas dan dingin jika disatukan dalam waktu dan tempat yang bersamaan, tidak panas dan tidak dingin akan tetapi timbul hangat. Hangat adalah ciri tersendiri yang berbeda kadarnya dengan panas maupun dengan dingin. Siang dan malam tidak akan bersatu, tetapi ada antara keduanya. Pada diri manusia terdapat sifat-sifat baik dan sifat-sifat jahat sekaligus, tetapi sifat-sifat tersebut hanya hal-hal yang potensial. Berdasarkan potensi-potensi yang dimilikinya maka manusia harus membentuk dirinya, karena kemampuan membentuk diri adalah kemampuan khas manusia, yang tidak dimiliki oleh makhluk-makhluk lainnya.

https://www.laduni.id/post/read/74954/buletin-jumat-laduniid-edisi-04.html