Ziarah di Makam KH. Marzuqi Dahlan, Masyayikh Pesantren Lirboyo

Daftar Isi

Laduni.ID, Jakarta – KH. Marzuqi Dahlan adalah ulama besar dari Kediri dan pengasuh pesantren Lirboyo, beliau adalah ulama yang zuhud dan tawadhu’, keilmuan beliau sangat tinggi hingga para santri sangat menghormatinya, dalam mengajar di pesantren KH. Marzuqi Dahlan jarang memakai kitab karena tingkat keilmuan yang tinggi.

 KH. Marzuqi Dahlan merupakan generasi penerus dalam pengasuhan di pesantren Lirboyo setelah wafatnya KH. Abdul Karim paman beliau sendiri.

Sosok KH. Marzuqi Dahlan adalah sosok sederhana dan sangat bersahaja, hal ini terbukti dari penampilan beliau sehari-hari yang jauh dari kesan mewah dan perlente. Padahal saat itu beliau sudah menjadi pengasuh Pondok Pesantren Lirboyo. Ketika bepergian dan atau berziarah ke makam-makam Auila’ disekitar Kediri, KH Marzuqi Dahlan lebih sering bersepeda. Bukan hanya kendaraan, kediaman beliaupun terbilang sangat sederhana, yakni berdindingkan anyaman bambu, hingga pada tahun 1942 M barulah kediaman beliau berganti dengan tembok.

Profil

KH. Marzuqi Dahlan merupakan putra bungsu dari empat bersaudara, dari pasangan KH. Dahlan dengan Nyai Artimah. Beliau lahir tahun 1906 M, di Desa Banjarmelati, sebuah desa di bantaran barat Sungai Brantas, Kota Kediri.

Guru beliau di antaranya:

  1. KH. Sholeh Banjarmelati
  2. KH. Dahlan
  3. KH. Abdul Karim
  4. KH. Hasyim Asy’ari
  5. KH. Khozin

Ulama-ulama yang menjadi santri beliau di pesantren Lirboyo adalah:

  1. KH. Mustofa Bisri (Gus Mus)
  2. KH Cholil Bisri ( Gus Cholil )
  3. KH Hamim Tohari Djazuli (Gus Miek)
  4. KH. Yasin Asmuni
  5. KH. Basori Alwi Malang
  6. Dr. KH. Noor Muhammad Iskandar S.Q 
  7. KH. Muhammad Ishomuddin Hadziq ( Gus Ishom)

Untuk kelanjutannya tentang Profil beliau silahkan baca di Biografi KH. Marzuqi Dahlan

 Lokasi Makam


 KH. Marzuqi Dahlan wafat pada hari Senin Tanggal 18 Nopember 1975 M di kediaman beliau. Jasad beliau dimakamkan di komplek para auliya  pengasuh pesantren Lirboyo di belakang masjid Lirboyo.

Haul

Haul beliau diperingati bulan Syawal, untuk tanggal haul pihak keluarga dan keturunan yang akan memberitahu acara haul diperingati.

Motivasi Ziarah Menurut Syeikh An Nawawi al Bantani

1. Untuk Mengingat mati dan Akhirat
2. Untuk mendoakan
3. Untuk mendapatkan keberkahan
4. Memenuhi hak ahli kubur yang diziarahi, seperti ke makam orang tua

Fadilah

Makam KH. Marzuqi Dahlan banyak dikunjungi para peziarah dan santri. Tak hanya datang dari wilayah Kediri saja. Banyak peziarah yang datang dari luar kota dan bahkan dari luar Jawa yang makamnya berada di Komplek pemakaman pesantren Lirboyo, Kediri.

Ada keyakinan dari masyarakat dan santri yang datang ke sana bahwa dengan berziarah, berdoa dan bertawassul di makam  KH. Marzuqi Dahlan, maka akan dibukakan alam pikiran dan hatinya dalam menerima ilmu, dimudahkan dalam mencapai cita-cita yang diinginkannya, dimudahkan dalam mencari mata pencaharian dan keberkahan dalam mencari rezeki.

Oleh-oleh

Oleh-oleh yang bisa dibeli dan dibawa pulang usai ziarah di Kediri di antaranya:
Gethuk Pisang Kediri, Cokelat Tahu, Roti Melinjo, Tahu Pong Khas Kediri,  Tenun Ikat Bandar,  Kerajinan Jenitri, Kletik Nanas

https://www.laduni.id/post/read/68692/ziarah-di-makam-kh-marzuqi-dahlan-masyayikh-pesantren-lirboyo.html