STKIP Padhaku Desak Pemkab Indramayu Ganti Hari Jadi Indramayu

1 0

Read Time:1 Minute, 18 Second

RUMAHBACA.ID – Menjelang peringatan Hari Jadi Kabupaten Indramayu Ke-495, Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Pangeran Dharma Kusuma Segeran Juntinyuat Indramayu mendesak pemerintah Kabupaten Indramayu untuk segera mengganti Hari Jadi Kabupaten Indramayu.

Pasalnya, Hari Jadi Kabupaten Indramayu yang diperingati setiap tanggal 07 Oktober tersebut tidak sesuai dengan fakta sejarah.

“Penentuan tanggal 07 Oktober sebagai Hari Jadi Indramayu oleh Dasuki dan Tim pada Tahun 1977 tersebut hanya berdasarkan tebakan belaka,” kata Nurhata, ahli filologi, sekaligus dosen Prodi Pendidikan Sejarah STKIP Padhaku.

Nurhata menjelaskan, ada banyak fakta menarik tentang sejarah Indramayu sebagaimana diuraikan dalam buku Sejarah Wiralodra, Penguasa Indramayu Abad ke-17: Kajian Naskah Kuno dan Daghregister. Misalnya, sosok Wiralodra digambarkan sebagai manusia biasa yang berkuasa atas Indramayu. Di sisi lain, Ia juga sebagai tuan tanah dan saudagar.

“Wiralodra juga bukan sebagai pendiri Indramayu. Sebab nama Indramayu (Darmayu/Dermayo) sudah ada dalam peta pelaut Belanda, jauh-jauh sebelum kedatangan Wiralodra ke Kali Cimanuk,” tegas Nurhata.

Daghregister tanggal 02 Juni 1678 perlu dipertimbangkan. Dalam surat VOC tersebut dinyatakan bahwa Wiralodra direkomendasikan oleh Speelman (sebelum menjadi Gubernur Jenderal Batavia) menjadi Bupati Wedana atau Gubernur Indramayu.

“Fakta sejarah tersebut bisa dijadikan pedoman untuk Pemerintah Kabupaten Indramayu untuk segera mengubah Hari Jadi Kabupaten Indramayu menjadi tanggal 02 Juni, “tuturnya.

Sementara itu, ketua STKIP Padhaku, Taufiq Zaenal Mustofa berharap Pemerintah Kabupaten Indramayu segera merespon temuan penelitian yang dituangkan dalam buku “Sejarah Wiralodra Penguasa Indramayu Abad ke-17: Kajian Naskah Kuno dan Daghregister” tersebut.

“Semoga Pemkab Indramayu dan semua stake holder segera mempertimbangkan hasil penelitian sejarah Indramayu, karena menyangkut identitas daerah,” pungkasnya. ***

Kontributir: Ahmad Rifa’i || Editor: Masyhari

About Post Author

Masyhari

Founder rumahbaca.id, pembina UKM Sahabat Literasi IAI Cirebon

Happy

Happy

0 0 %

Sad

Sad

0 0 %

Excited

Excited

0 0 %

Sleepy

Sleepy

0 0 %

Angry

Angry

0 0 %

Surprise

Surprise

0 0 %