PW LTNNU JATIM Adakan Seminar Hybrid Literasi Digital Berbasis Turots Pesantren

Surabaya- Turots pesantren merupakan sumber pengetahuan keislaman nusantara yang memiliki sejumlah informasi berkaitan dengan konteks kenus…

Surabaya- Turots pesantren merupakan sumber pengetahuan keislaman nusantara yang memiliki sejumlah informasi berkaitan dengan konteks kenusantaraan. Misalnya turots dari Kiai Abul Fadol yang mengupas tentang sejarah perkembangan Islam di nusantara, beliau tuangkan dalam kitab Ahlal Musamarah. Kitab tersebut memotret sejarah wali sepuluh.

Kitab turots lain karya Kiai Fadol berjudul Kasyfu Tabarih juga membincangkan seputar perbedaan jumlah rakaat tarawih yang terjadi di tengah masyarakat.

Begitu pula turots dari Syaikhona Kholil Bangkalan, Hadrotus Syaikh Hasyim Asyari hadir sebagai respon atas persoalan yang muncul pada masanya, baik tentang kebangsaan, keagamaan, persatuan dan mencintai NKRI.

Ikhtiar para ulama di atas adalah  bagian dari penanaman kesadaran literasi. Sebab tanpa memiliki kesadaran literasi, mustahil akan melahirkan generasi lanjutan selevel Kiai Achmad Siddiq, Gus Dur, Kiai Hasyim Latif.

Memasuki era digital, mau tidak mau khazanah turots pesantren harus mampu beradaptasi dengan segala hal yang serba digital, seperti menjadi pdf, word, ppt, ebook.

Menurut M. Ifdlolul Maghfur selaku panitia seminar hybrid LTN Jatim menyatakan bahwa tantangan turots pesantren di era digital harus secepatnya direspon. “Teknologi melesat dengan cepat dan harus bisa beradaptasi di tengah kepungan arus digital semacam facebook, twitter, tiktok, youtube, reels, podcast”, ucap dosen Yudarta Pasuruan ini.

Senada dengan pernyataan di atas, Tsanin Zuhairi mengimbuhkan bahwa sudah saatnya pesantren tampil memanfaatkan teknologi digital sebagai alat pendukung syiar turots pesantren. 

Acara seminar hybrid ini akan diselenggarakan pada hari Selasa, tanggal 26 Juli 2022, pukul 12.00, bertempat di lantai 3, Aula KH. Hasyim Asyari.

Narasumber yang hadir di antaranya: 1. Prof KH. Ghozali Said (Pengasuh PP. Annur Surabaya, Dosen Pascasarjana UINSA, Alumni Al-Azhar Mesir), 2. KH. Mujab Mashudi, Phd (Tim Penasehat Nahdlatut Turots, Dosen Pascasarjana UIN Maliki, Alumni Aligarh Muslim University), 3. Fajar Wahyu Hermawan (LTN PBNU, Eks Kabiro TEMPO).

https://www.halaqoh.net/2022/07/pw-ltnnu-jatim-adakan-seminar-hybrid.html