santri.or.id

Indramayu – Prodi Pendidikan Ekonomi menggelar seminar bisnis dengan pihak Persero Tunggal Pegadaian di STKIP Pangeran Dharma Kusuma Segeran Juntinyuat Indramayu, (10/12/2022).

Dalam seremonial pembukaan, ketua Program Studi (Prodi) Pendidikan Ekonomi, Poy Saefullah Zevender, menyampaikan mahasiswa yang terdaftar 222 untuk mengikuti acara seminar bisnis. Berhubung karena kampus baru saja mengadakan Ujian Akhir Semester, banyak mahasiswa yang dari luar kota pulang ke daerahnya dan memilih mengikuti seminar bisnis ini melalui zoom meeting.

Walaupun demikian, lanjut Poy Saefullah, tidak mengurangi atensi dan antusias mahasiswa untuk mengikuti kegiatan ini.

“Kami ucapkan terima kasih dan mohon maaf apabila ada yang kurang berkenan untuk teman-teman mahasiswa menjadikan kegiatan ini sebagai momentum untuk belajar bisnis di era sekarang yang nantinya akan dibahas oleh para narasumber,” ucap Poy.

Mewakili Deputi Bisnis Persero Tunggal Pegadaian, Kusnadi yakin belum banyak yang tahu tentang pegadaian. Menurutnya, pegadaian sekarang sudah melakukan perkembangan baik dari segi kuantitas maupun kualitas.

“Kami membangun agen-agen perkembangan dari segi kualitas. Kami bisa memberikan pinjaman dana dengan sistem pegadaian. Pegadaian juga bisa memberikan sarana untuk berinvestasi. Kami yakin pegadaian akan tetap eksis sepanjang masa,” terang Kusnadi.

Marfua Suebudin sebagai narasumber dalam seminar bisnis bertema “Bangun Bisnis Emas Di Era Digital” ini mengatakan, belajar bisnis perlu dipupuk sejak awal untuk menumbukan pemuda-pemuda yang kreatif.

“Memang benar tidak mudah namun sesuatu yang sulit bisa dilakukan. Yang perlu dilakukan dari seorang pembisnis adalah mempunyai mental yang kuat, SDM yang hebat dan manajemen skill yang dahsyat serta upgrade diri salah satunya dengan mengikuti seminar. Dalam berbisnis juga perlu adanya penerapan 5W + 1H,” lanjutnya.

Sementara narasumber kedua, Sandy mengungkapkan bahwa akhir tahun ini adalah waktu yang tepat untuk melakukan resolusi untuk tahun depan.

“Membangun bisnis apa pun yang kalian sukai, misalnya bisnis emas. Berwirausaha dianggap pengangguran. Asumsi itu harus kita bantahkan. Karena wirausaha merupakan salah satu faktor yang membantu mendorong perekonomian negara dan dapat mengurangi pengangguran,” terangnya.

Selain pelaksanaan kegiatan seminar bisnis tersebut, STKIP Pangeran Dharma Kusuma Indramayu dan PT Pegadaian melaksanakan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) atau nota kesepahaman pada Sabtu, 10 Desember 2022 di ruang meeting STKIP Pangeran Dharma Kusuma Indramayu. Kegiatan tersebut dihadiri oleh pimpinan STKIP serta jajaran pimpinan PT Pegadaian. Para pihak bersepakat dan antusias menjalin kerja sama ini.

Firdaus Wadji, Deputi Bisnis PT Pegadaian menyampaikan kami merasa gembira dengan adanya kerja sama ini, Pegadaian membuka seluas-luasnya peluang pelaksanaan kerja sama ini dengan memanfaatkan program yang ada dan bermanfaat bagi kedua belah pihak tuturnya.

Taufiq Zaenal Musthofa, M.Si dan Firdaus Wadji saat bertukar cenderamata sekaligus penandatanganan Nota Kesepahaman antara PT. Pegadaian dengan STKIP Pangeran Dharma Kusuma Indramayu.

Prodi Pendidikan Ekonomi berharap dari acara yang diselenggarakan ini mampu berkontribusi dalam meningkatkan jumlah pelaku usaha muda untuk mengembangkan potensi dirinya dan belajar bisnis di era sekarang ini.[]

Pewarta: Faki