Pado Maco, Taman Baca Masyarakat Berbasis Kearifan Lokal

Penulis: Warkina | Editor: Masyhari

RumahBaca.id – Budaya lokal merupakan sebuah kebudayaan yang muncul dalam suatu masyarakat yang telah padu dan memiliki satu kesamaan dalam pola pikir dan berkehidupan sosial, sehingga mampu menumbuhkan suatu ciri tertentu biasanya berupa kegiatan maupun aktivitas yang dilestarikan dan diagungkan oleh masyarakat bersuku bangsa tersebut.

Indonesia memiliki beragam jenis kebudayaan lokal yang lestari. Dengan TBM Pado Maco inilah kita ikut di dalamnya dalam mengembangkan minat baca dan budaya baca masyarakat umumnya.

Hal-hal di atas merupakan sebagian kecil dari macam-macam kegiatan tradisi yang ada pada kebudayaan masyarakat lokal. Pada dasarnya, ada banyak sekali contoh yang terbagi dalam beberapa kategori seperti kesenian daerah, kesenian rupa yang berbentuk rumah adat, seni berpakaian yang berwujud pakaian adat, dan lain-lain.

Bagian dari kearifal lokal yaitu pasar malam. Pasar malam adalah wujud kegiatan ekonomi yang umum di masyarakat pedesaan di Indonesia. Keberadaannya sudah sangat lumrah, bahkan sangat melekat pada warga masyarakat khususnya di pedesaan. Termasuk di desa-desa di Kabupaten Cirebon, pasar-pasar malam diadakan bergiliran selama seminggu di desa-desa yang ada di Kecamatan Suranenggala, sebagaimana di kecamatan lainnya. Misalnya saja di Desa Muara. Di desa ini pasar malam diadakan setiap hari Selasa malam Rabu. Kegiatan ini dilaksanankan di halaman balai desa dan jalan yang melintas di depannya, mulai dari pukul 17.00 sampai 19.00 WIB.

Barang-barang yang umum dijual di sana adalah alat-alat rumah tangga, sayuran hasil panen, makanan kecil, mainan anak, pakaian dan hewan peliharaan.

Kegiatan pasar malam, selain menjadi wujud perekonomian, juga menjadi tempat hiburan masyarakat. Di sana ada permainan anak, seperti bianglala, korsel dan pemancingan anak yang menjadi daya tarik tersendiri bagi anak-anak di 9 (sembilan) Desa Kecamatan Suranenggala.

Perekonomian masyarakat harus didukung sepenuhnya, karena perekonomian adalah salah satu unsur dalam kehidupan bermasyarakat yang menghidupi suatu daerah. Kegiatan pasar malam adalah salah satu perwujudan yang baik untuk mencapai tujuan tersebut, untuk itu diperlukan dukungan dari perangkat desa dalam mengembangkan usaha-usaha yang ada di masyarakat.

TBM Pado Maco tidak melewatkan kesempatan berharga ini. Kami mengunjungi pasar malam. Wujud nyata yang dilakukan TBM Pado Maco ketika kunjungan yaitu menggelar lapak berupa TBM di tengah-tengah keramaian yang dianggap stretegis dalam meningkatkan minat baca dan budaya baca. Kegiatan ini begitu efektif, efisien, dan mengena. Melalui layanan langsung mobil jaring berdasarakan tingkat intensitas baca masyarakat sangat tinggi, tepat digunakan dalam meningkatkan minat baca dan budaya baca di TBM Pado Maco.

Latar Belakang

Salah satu tujuan kemerdekaan bangsa Indonesia adalah mencerdaskan kehidupan bangsa. Untuk mencapai manusia Indonesia yang cerdas dilakukan melalui pendidikan, baik pendidikan formal, nonformal, maupun informal. Pendidikan dapat secara bersama-sama meningkatkan mutu kehidupan manusia menjadi lebih sejahtera dan makmur. Untuk merealisasikan tujuan tersebut, negara mengharuskan warganya terus menerus meningkatkan kualitas hidupnya melalui pendidikan.

Pendidikan bagi manusia Indonesia seharusnya digali dari akar budaya bangsa dan nilai-nilai kearifan lokal yang tumbuh dan berkembang dari masyarakatnya sendiri. Meskipun perkembangan zaman sudah mengarah ke teknologi modern telah mempengaruhi cara hidup masyarakat, tetapi tradisi masyarakat masih tetap bertahan.

Tradisi adalah cara hidup yang dianut secara kolektif dalam suatu masyarakat. Tradisi terus berkembang dengan baik di masyarakat. Dengan demikian, tradisi dan masyarakat tidak dapat dipisahkan. Di antaranya adalah tradisi pasar malam yang terus berkembang disetiap desa di Kecamatan Suranenggala dengan hari yang berbeda.

Salah satu akar budaya dan nilai-nilai tradisi lokal daerah yang harus dikembangkan sebagai pendekatan dalam membelajarkan masyarakat. Pemberian layanan pendidikan pada masyarakat melalui TBM Pado Maco.

TBM Pado Maco bertujuan untuk meningkatkan minat baca dan budaya baca masyarakat, serta untuk meningkatkan kemampuan aksarawan baru di tengah keramaian yang merupakan bagian dari tradisi. TBM Pado Maco diharapkan menjadi basis media peningkatan gemar membaca masyarakat menuju kepada terciptanya budaya baca sebagai tradisi masyarakat yang cerdas dan gemar belajar.

Dengan menggunakan mobil belajar keliling (jaring) menunjukkan bahwa TBM Pado Maco memiliki peran yang sangat signifikan dalam mencerdaskan masyarakat yang tinggal di sekitarnya. Kegiatan tersebut menjadi penguat dalam penyelenggaraan program pengembangan TBM yang berkelanjutan.

Masalah

Berdasarkan latar belakang sebagaimana dikemukakan maka masalah dalam pengembangan program ini adalah:

  1. Bagaimana mengembangkan tradisi pasar malam dijadikan sebagai tradisi membaca dengan menggunakan mobil jaring, dengan banyaknya masyarakat lebih memilih hiburan, bermain, ngobrol, jala-jalan, dan yang lainnya?
  2. Bagaimana menerapkan strategi tradisi membaca di pasar malam?
  3. Bagaimana dampak atau hasil strategi yang dilakukan dengan menggunakan pola kunjung langsung di pasar malam?
  4. Apa saja faktor penghambat yang dihadapi dalam menerapkan tradisi budaya membaca di pasar malam?
  5. Apa saja faktor pendukung apa saja yang dimiliki TBM Pado Maco dalam menerapkan tradisi budaya membaca di pasar malam?

Tujuan TBM Pado Maco

Tujuan Umum

Tujuan pengembangan program ini secara umum adalah Berdasarkan hasil studi Menciptakan Tradisi Di Pasar Malam Menjadikan Masyarakat yang Gemar Membaca Melalui TBM Pado Maco

Tujuan Khusus

Tujuan secara khusus adalah sebagai berikut:

  1. Menjadikan TBM Pado Maco sebagai TBM percontohan kreatif, inovatif, dan rekreatif.
  2. Menjadikan TBM Pado Maco dalam pengembangan budaya membaca lebih menggunakan pendekatan nilai-nilai budaya masyarakat.

Manfaat

• Sebagai sarana wawasan pengetahuan
• Sebagai media informasi
• Sebagai wahana hiburan edukatif

Motto

TBM Pado Maco memiliki motto “Membaca, Dunia Menjadi Hidup”.

Visi & Misi

RBM Pado Maco memiliki visi yaitu “Terciptanya masyarakat yang gemar membaca berwawasan lingkungan, IMTAQ dan IPTEK dalam menghadapi era globalisasi”.

Sedangkan misi TBM Pado Maco yaitu:

  1. Memberikan layanan ketresediaan buku kepada masyarakat berdasarkan kearifan lokal;
  2. Menanamkan budaya;
  3. Membaca sejak dini sampai usia lanjut;
  4. Menjadikan masyarakat yang berakidah, berakhlak dan berbudi luhur;
  5. Mempersiapkan ilmu pengetahuan dalam menghadapi perkembangan zaman.

Pengurus TBM Pado Maco

TBM Pado Maco bergerak di bawah komando Warkina, S.Pd selaku ketua, Nurokhim, S.Pd sebagai bendahara, dengan petugas admin & teknis Dakira, Amd, dan staf Bidlanc Sumana.

Hasil Yang Dicapai

  1. Terciptanya Sumber Daya Manusia yang memadai dan andal;
  2. Terciptanya Masyarakat Gemar Membaca menuju gerakan kampung membaca;
  3. Meningkatnya kesejahteraan masyarakat yang mandiri.

Strategi Pelayanan Prima

TBM Pado Maco menerapkan tiga pelayanan, yakni: sifat sopan, murah senyum, dan ramah.

Sopan bermakna pengelola TBM senantiasa menyapa dengan sopan kepada pengunjung.

Murah Senyum bermakna pengelola TBM memiliki sifat murah senyum dalam menyambut kedatangan pengunjung.

Ramah bermakna pengelola TBM memiliki sifat mengajak dengan ramah kepada pengunjung untuk mampir di TBM.

Strategi Pengembangan

Dalam rangka mengembangkan TBM Pado Maco, kamu melakukan beberapa strategi, yaitu jemput bola, unjuk kerja, pendekatan, dan apresiasi.

Program TBM Pado Maco

Bentuk nyata program TBM Pado Maco meliputi kegiatan kreatif, kegiatan produktif, kegiatan pelayanan, dan apresiasi nyata.

Pertama: Kegiatan Kreatif

TBM sebagai wadah bagi masyarakat untuk belajar bukan hanya semata-mata membaca, tetapi juga melaksanakan kegiatan kreatif, seperti mading berjalan masyarakat, gubug baca, tiang baca, poskamling baca, bonsai baca, kampung baca, kaos baca, uji kosentrasi, setia buku, badut baca, putar film, Budi (buku digital), dan Full Music Reading (FMR).

Kedua: Kegiatan Produktif

  1. Lomba memasak kue tradisional daerah
  2. Lomba menjahit taplak meja
  3. Lomba menganyam

Ketiga: Kegiatan Pelayanan

Kegiatan pelayanan di TBM Pado Maco meliputi cepat saji buku, memberikan layanan sopan, murah senyum, dan ramah, dan selau ada di mana-mana.

Keempat: Apresiasi Nyata

Apresiasi nyata TBM meliputi LIMBAB (Lima Bab) membaca, hafalan judul buku, setia baca, balap baca, menara baca, dan warna baca.[]