Kuatkan Diri dengan Terapi & Sabar di Tengah Pandemi Covid-19

ARRAHMAH.CO.ID  – Tingginya jumlah Isoman (orang yang mengisolasi diri karena terdeteksi Cov id-19) perlu disikapi dengan kesadaran penuh ba…

ARRAHMAH.CO.ID –


Tingginya jumlah Isoman (orang
yang mengisolasi diri karena terdeteksi Cov
id-19) perlu disikapi dengan
kesadaran penuh bahwa virus corona itu ada, nyata dan bukan rumor, isu gossip jalanan.
Orang meninggal karena Covid-19 juga tak kepalang jumlahnya, yang semula di
perkotaan kini mulai merambah perdesaan. Perlu sikap hati-hati dan dengan
sadar, sabar, turut dan ikuti Protokol Kesehatan dan arahan pihak satgas
Covid-19.

 Bapak kedokteran Islam, Ibu Sina pernah
mengatakan (dan Maqolah ini begitu popular):

“Kepanikan
adalah separuh penyakit,

Ketenangan
adalah separuh obat,

Dan
kesebaran adalah permulaan kesembuhan.”

Kunci-kunci menghadapi wabah sudah disampaikan beberapa abad
yang lalu, yakni: Jangan Panik, Tenang, dan Sabar.

Berikut ini Terapi Sederhana bagi yang menjalankan Isoman
(Isolasi Mandiri);

o  
Terapi
Meningkatkan Saturasi Oksigen

Jika di alat oxymeter Anda menunjukkan kadar oksigen 95%,
dan Anda merasa kurang nyaman, dan mau meningkatkan saturasi oksigen dari 95%
menjadi 98%, maka lakukan terapi sederhana berikut ini:

1.      
Seruputlah segelas air teh hangat tanpa gula, bisa
diganti minum jahe hangat, atau minuman rempah hangat lainnya. Seruput pelan-pelan,
bisa gunakan sendok. Lakukan dengan tenang dan santai, nanti badan akan
berkeringat, dan oksigen dari luar akan mengalir melalui pori-pori kulit.

2.      
Ulangi dan terus ulangi hingga 2 atau 3 gelas.
Setelah itu periksa kembali saturasi oksigen anda dengan alat oxymeter, nanti
angkanya akan naik. Lakukan hal ini sesering mungkin untuk menjaga kesehatan
kita. Asalkan saturasi oksigen kita normal, yaitu 95% – 100% maka kita tidak
akan sesak nafas. Selanjutnya virus Covid-19 akan jinak dan hilang dengan
sendirinya setelah 14 hingga 27 hari.

3.      
Selain itu, sama’ (mendengarkan) tilawah Al
Quran yang berlagu merdu juga akan mengembalikan ketengan dan menaikkan
saturasi oksigen. Apalagi beberapa Surat khusus dalam Al Quran seperti Surat
Ar-Rahman, Al-Kahfi, Al Mulk, dan beberapa Surat pendek yang syair dan pesannya
indah. Bisa dicoba. Apalagi ada yang mentilawahkan (bukan mp3 atau digital
audio)

4.      
Sama’ lainnya ialah mendengarkan musik relaksasi
yang dapat menghantarkan otak pada gelombang alpha, alias ketenangan. Apalagi sambil
menghirup aroma terapi (bisa minyak atsiri) yang memiliki unsur aleksir pengusir
syndrome influenza, sakit kepala, miggrain, atau asma itu akan lebih baik. Biasanya
aleksir cajuput, menthol, atau basil, dan sejenisnya.

o  
Terapi
Hidung Anosmia

Jika hidung tidak membaui, atau anosmia, jangan panik.
Segera cari bawang putih. Kupas kulit arinya, lalu gores siungnya agar sarinya
yang pedas dapat merembes. Lalu sumbatkan ke lubang hidung Anda hingga cukup
dalam.

Lakukan di kedua lubang hidung dalam waktu 15 menit, lalu
cabut bawang itu dari hidung. Nanti hidung yang sebelumnya kering, khas
anosmia, akan berlendir bening kental.

Lebih baik lakukan terapi sumbat bawang ini di toilet,
sehingga lendir hidung dapat dibuang di kloset, tanpa beresiko menularkan
virus.

Lakukan terapi sumbat bawang ini beberapa kali sehari, maka
hidung anda akan membaui sebesar 5%. Lanjutkan terus hingga besoknya anosmia
akan sembuh, minimal sembuh 50%, dan teruskan terapi hingga sembuh 100%.

Bawang yang sama bisa dipakai 2 atau 3 kali terapi, asalkan
sarinya yang pedas masih merembes dan mampu membuat selaput hidung anda melelehkan
lendir. Jika suatu ketika hidung anda tidak bereaksi pada bawang, dan tidak
berlendir juga, jangan panik, lakukan terapi esok harinya.

o  
Terapi
Tenggorokan Gatal dan Hidung Tersumbat

Lakukan terapi kumur-kumur air garam grosok (bukan garam
beryodium),yang biasa diproduksi dari tambak garam. Rupanya kasar berbentuk kristal
garam. Biasanya dijual di pasar tradisional.

Larutkan garam grosok 1 sendok dengan air 1 gelas. Tuangkan
larutan air garam grosok ke telapak tangan Anda dan lakukan istinsyaq (mengisapkan air ke hidung) seperti
saat berwudlu selama beberapa menit, tanpa menelannya.

Pastikan istinsyaq
ini cukup dalam, tanpa menelan larutannya. Rasanya akan pedas dan panas.

Lalu lakukan kumur mulut juga, tanpa menelan larutan yang
sangat asin itu. Seketika tenggorokan gatal dan hidung tersumbat akan membaik. Lakukan
terapi ini secara rutin jika diperlukan.

Nah, selebihnya, simak dan resapi lalu lakukan apa yang
menjadi nasehat “sang Pengeran dokter” Asy-Syaikhur Rais (pemimpin orang-orang
bijak) Ibu Sina. Jangan lupa optimis, tenang, tabah dan semangat.

https://www.arrahmah.co.id/2021/07/kuatkan-diri-dengan-terapi-sabar-di.html