Dalil Keutamaan Shalat Sunah Qabliyah dan Ba’diyah Dzuhur

Laduni.ID, Jakarta – Shalat sunah qabliyah dan ba’diyah dzuhur termasuk dalam kategori shalat sunah Rawatib. Shalat sunah qabliyah dan ba’diyah dzuhur termasuk dalam shalat sunah Rawatib yang dihukumi sunah Muakkad (dianjurkan) sebagaimana pandangan ulama madzhab Syafi’i. Hal ini berdasarkan hadits Rasulullh SAW dari Ibnu Umar RA yang diriwayatkan oleh Imam Muslim sebagai berikut:

عن ابن عمر رضي الله عنهما قال: حفظت من النبي صلى الله عليه و سلم عشر ركعات ركعتين قبل الظهر وركعتين بعدها وركعتين بعد المغرب في بيته وركعتين بعد العشاء في بيته وركعتين قبل صلاة الصبح

 “Dari Ibnu Umar RA, ia berkata: Aku memelihara dari Nabi SAW sepuluh raka’at yaitu dua raka’at sebelum dzhuhur, dua raka’at setelahnya, dua raka’at setelah maghrib di rumahnya, dua raka’at setelah isya di rumahnya, dan dua raka’at sebelum shubuh”

Baca Juga: Dalil, Keutamaan dan Petunjuk Lengkap Shalat Rawatib

Syekh Zainuddin Al-Malibary menjelaskan hal yang sama dalam kitab Fathul Mu’in tentang shalat sunah qabliyah dan ba’diyah dzuhur yang dihukumi sunah Muakkad sebagai berikut:

والمؤكد من الرواتب عشر وهو ركعتان قبل صبح وظهر وبعده وبعد مغرب وعشاء

Shalatshalat rawatib yang muakkad ada 10 rakaat: 2 rakaat sebelum subuh, 2 rakaat sebelum dzuhur, 2 rakaat setelah dzuhur, 2 rakaat setelah maghrib dan 2 rakaat setelah isya”

Keutamaan shalat sunah qabliyah dan ba’diyah dzuhur terdapat dalam beberapa riwayat hadits dan dari pendapat-pendapat ulama madzhab diantaranya hadits yang diriwayatkan oleh Imam At-Tirmidzi yang menyebutkan bahwa orang yang menjaga 4 raka’at sebelum dzuhur dan sesudahnya, maka Allah mengharamkan api neraka baginya.

مَنْ حَافَظَ عَلَى أَرْبَعِ رَكَعَاتٍ قَبْلَ الظُّهْرِ وَأَرْبَعٍ بَعْدَهَا حَرَّمَهُ اللَّهُ عَلَى النَّارِ

“Barang siapa saja yang menjaga empat rakaat sebelum dhuhur dan empat rakaat setelahnya, maka Allah mengharamkannya atas siksa neraka”

Baca Juga: Petunjuk Lengkap Shalat Sunah Qabliyah dan Ba’diyah Dzuhur

Kemudian hadits dari Ummu Habibah yang diriwayatkan olem Imam An-Nasai berikut

ثِنْتَا عَشْرَةَ رَكْعَةً مَنْ صَلَّاهُنَّ، بُنِيَ لَهُ بَيْتٌ فِي الْجَنَّةِ، أَرْبَعُ رَكَعَاتٍ قَبْلَ الظُّهْرِ، وَرَكْعَتَانِ بَعْدَ الظُّهْرِ، وَرَكْعَتَانِ قَبْلَ الْعَصْرِ، وَرَكْعَتَانِ بَعْدَ الْمَغْرِبِ، وَرَكْعَتَانِ قَبْلَ صَلَاةِ الصُّبْحِ

“Dua belas raka’at yang ditunaikan seseorang maka sebuah rumah di surga akan dibangunkan untuknya, yakni empat raka’at sebelum dhuhur, dua raka’at setelah dzuhur, dua raka’at sebelum ashar, dua raka’at setelah magrib, dan dua raka’at sebelum subuh”

Demikian fadhilah dan keutamaan shalat sunah qabliyah dan ba’diyah dzuhur sebagaimana dijelaskan di atas. Semoga kita senantiasa selalu diberikan kekuatan untuk berikhtiar dalam memperbaiki kualitas shalat fardhu kita. Salah satunya dengan melakukan shalat sunah qabliyah dan ba’diyah dzuhur sebagai cara untuk menutupi kekurangan dalam shalat fardhu kita.

Wallahu A’lam

https://www.laduni.id/post/read/63565/dalil-keutamaan-shalat-sunah-qabliyah-dan-badiyah-dzuhur.html