Ziarah di Makam Sunan Ngudung, Panglima Perang dari Demak

Daftar Isi

Laduni.ID, Jakarta –  Beliau merupakan panglima dari Kerajaan Demak sekaligus imam besar Masjid Demak (1521-1524) yang gugur ketika melawan Kerajaan Majapahit. Beliau memiliki julukan Penghulu Rahamatullah di Undung atau Ngudung sehingga orang-orang menyebutnya sebagai Sunan Ngudung.

Nama asli Sunan Ngudung adalah Raden Usman Haji, putra Sunan Gresik kakak Sunan Ampel. Atau dengan kata lain, beliau masih sepupu Sunan Bonang.

Profil
Nama asli Sunan Ngudung adalah Raden Usman Haji, beliau adalah putra Sunan Gisik/ Ali Murtadho kakak Sunan Ampel dengan Rara Siti Taltun atau RA. Madu Retno binti Aryo Baribin. Atau dengan kata lain, beliau masih keponakan Sunan Ampel dan sepupu Sunan Bonang dan Sunan Drajat. 

Guru-guru beliau di antaranya:
1. Sayyid Ali Murtadlo (Raden Santri)
2. Sayyid Ali Rahmatullah (Sunan Ampel)

Untuk kelanjutannya tentang Profil beliau silahkan baca di Biografi Sunan Ngudung

 Lokasi Makam
Lokasi makam Sunan Ngudung di makam Troloyo, Mojokerto adalah disamping Masjid Baitul Muttaqin, dibelakang makam Sayyid Jumadil Kubro. Nama asli Sunan Ngudung adalah Sayyid Utsman Haji. Beliau adalah ayah dari Sunan Kudus, Sayyid Ja’far Shadiq.

Motivasi Ziarah Menurut Syeikh An Nawawi al Bantani
1. Untuk Mengingat mati dan Akhirat
2. Untuk mendoakan
3. Untuk mendapatkan keberkahan
4. Memenuhi hak ahli kubur yang diziarahi, seperti ke makam orang tua

Fadilah
Makam Sunan Ngudung banyak dikunjungi para peziarah. Tak hanya datang dari wilayah Mojokerto saja. Banyak peziarah yang datang dari luar kota dan bahkan dari luar Jawa yang makamnya berada di Komplek Makam Troloyo. Komplek Makam Troloyo yang terletak di Desa Sentonorejo, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto sudah ada sejak abad ke 14.

Ada keyakinan dari masyarakat yang datang ke sana bahwa dengan berziarah dan berdoa di makam Sunan Ngudung, maka segala keinginan pasti akan terkabul. Bahkan bagi beberapa kalangan, mereka meyakini bahwa karomah dari Sunan Ngudung bisa meningkatkan derajat. Karena itu tak jarang yang datang ke sana adalah orang-orang dari golongan pejabat. Selanjutnya bagi para pedagang, berdoa di makam ini konon adalah jaminan kesuksesan dalam usaha yang dijalankannya.

Oleh-oleh
Oleh-oleh yang bisa dibeli dan dibawa pulang usai ziarah di Mojokerto di antaranya: 
Kerupuk Rambak, Onde-Onde, Sate Bangil, Sate Keong, Sinom, Kerupuk Upil, Keciput Wijen

https://www.laduni.id/post/read/81033/ziarah-di-makam-sunan-ngudung-panglima-perang-dari-demak.html