Mengenal Rumah Baca Lebak Aksara Karangwangi

Penulis: Sri Intan Wulandari | Editor: Masyhari

Latar Belakang Pendirian

Rumah Baca Lebak Aksara kami dirikan berawal dari rasa keprihatinan salah satu pemuda warga Blok Lebak yang melihat anak-anak di daerahnya nyaris tidak pernah membaca buku di luar buku-buku sekolah. Sri Intan Wulandari namanya. Intan kemudian berinisiatif mengumpulkan para pemuda-pemudi baik mahasiswa ataupun non mahasiswa Desa Karangwangi untuk membentuk wadah bergeraknya. Dengan itu kami bekerja secara kolektif dan kolaboratif untuk mengumpulkan buku bacaan dengan segmentasi anak-anak dan remaja, lalu kami sajikan secara sederhana dan inovatif.

Melihat kondisi saat ini sedang pandemi covid-19 semua pengurus dan relawan rumah baca hadir untuk mendampingi kesulitan belajar di rumah yang dianjurkan oleh pemerintah. Dalam hal ini, fokus rumah baca bukan hanya tentang pendidikan formal, akan tetapi merambah kepada pengembangan diri setiap pengurus dan anak didiknya.

Keberadaan rumah baca yang kami buat diharapkan bisa memberi warna baru dan tambahan pengetahuan di lingkungan masyarakat, khususnya dalam menumbuhkan kecintaan anak-anak terhadap kegiatan membaca, pengembangan bakat, budaya literasi para muda-mudi sekitar, melakukan kegiatan sosial dan saling berinteraksi di lingkungan tempat kami.

Rumah Baca Lebak Aksara ada bermula dari kecintaan kami para pengurus pada buku & kegiatan membaca. Selain itu, kami ingin berbagi semangat membaca khususnya kepada anak-anak dan para remaja, dan umumnya kepada masyarakat yang ada di lingkungan sekitar.

Atas kesepakatan kami semua, tepat pada 12 September 2020, dengan bermodalkan 35 eksemplar buku pribadi Intan yang terdiri dari buku novel, buku anak dan buku-buku pembelajaran, kami mendirikan sebuah rumah baca yang kami beri nama Lebak Aksara.

Rumah Baca Lebak Aksara berada di rumah Intan yang beralamat di Blok Lebak RT 001 RW 004 No. 11 Desa Karangwangi Kecamatan Depok Kabupaten Cirebon 45155. Sampai saat ini, kami memanfaatkan ruangan kosong di samping rumah Intan, dengan fasilitas sarana dan prasarana seadanya untuk rumah baca kami. Untuk berkunjung ke Rumah Baca Lebak Aksara, silakan klik DI SINI.

Kami punya cita-cita agar nanti bisa mendirikan sanggar secara mandiri yang bisa dipergunakan sebagai pusat aktifitas kreasi dan apresiasi anak-anak, para remaja dan warga masyarakat yang ada di lingkungan kami. Hal tersebut dipicu oleh rasa kekhawatiran kami terhadap permainan anak-anak dan pergaulan bebas para remaja yang kurang mendidik dan tidak sesuai dengan norma sosial atau agama, serta tanpa pengawasan orang tua.

Kegiatan Bercerita (Sumber: Koleksi Rumah Baca Lebak Aksara)

Mimpi Kami ke Depan

Sebenarnya, kami memiliki sepetak tanah di samping rumah. Ingin sekali kami bisa membangun di atas tanah tersebut sebuah sanggar khusus rumah baca yang lebih memadai. Hanya saja, pembangunan terkedala oleh keterbatasan dana.

Kami memiliki mimpi, Rumah Baca Lebak Aksara nantinya dapat memiliki bangunan permanen yang didesain sedemikian rupa, sehingga pengunjung merasa nyaman berada di dalamnya. Penataan ruang terdiri dari ruang baca yang didesain menurut usia pengunjung serta adanya tempat ngopi sederhana untuk muda-mudi berdiskusi tentang kehidupan yaitu:

Pertama, ruang display buku dan ruang baca indoor. Di ruang ini akan terdapat lemari dan rak-rak buku estetik untuk menyimpan koleksi kami. Ruang indoor juga ada khusus sentra anak-anak. Di ruang ini, anak-anak bisa bebas berekspresi, baik itu membaca, bermain ataupun latihan tari, karate, dan lain sebagainya.

Kedua, ruang baca outdoor. Ruang baca yang terdapat di luar ini dengan konsep warung kopi karena penempatan ini diperlukan untuk kenyamanan para pemuda berdiskusi sambil ngopi (ngobrol pintar).

Filosofi Rumah Baca Lebak Aksara

Rumah baca kami diberi nama Lebak Aksara tentunya bukan tanpa maksud dan tujuan filosofis. Kata “lebak” berarti tempat atau dataran rendah, yang mudah teraliri oleh air. Secara bebas, kami artikan lebak sebagai sebuah tempat atau rumah yang mudah dijangkau oleh siapa saja. Sedangkan kata “aksara” berarti sistem simbol visual yang tertera pada kertas maupun media lainnya untuk mengungkapkan unsur-unsur yang ekspresif dalam suatu bahasa, atau bisa disebut sistem tulisan. Aksara ada untuk dibaca. Maka, kata “Aksara” kami gunakan sebagai pertanda aktivitas membaca.

Tagline yang kami gunakan bersama pengurus dan anak-anak didik yaitu “Kembangkan Potensi Generasi Milenial”. Kami juga tidak menutup diri untuk para muda mudi se-Cirebon yang mau bergabung dengan kami.

Proses bergerak di Rumah Baca Lebak Aksara bisa dianalogikan seperti kura-kura yang ketika dihampiri dia akan masuk ke tempurungnya, karena tidak nyaman, dan akan mati ketika dipaksa dipecahkan tempurungnya. Artinya kami tidak akan memaksa para pemuda-pemudi bergabung dan bergerak. Kami akan menjadi tempat yang hangat ketika mereka benar-benar mau menghampiri dan tinggal. Bukan seperti kuda yang harus bergerak ketika dipecut yang artinya penuh dengan paksaan.

Visi dan Misi Rumah Baca Lebak Aksara

Kami memiliki satu visi yaitu menjadi fasilitator pemberdayaan potensi anak-anak dan warga Desa Karangwangi Kecamatan Depok Kabupaten Cirebon.

Sedangkan misi kami yaitu:

  1. Mendirikan rumah baca sebagai wadah untuk menyalurkan hobi membaca generasi muda;
  2. Menyediakan bacaan bermutu untuk anak-anak, remaja, dan dewasa;
  3. Mengadakan program-program yang menarik dan mendidik;
  4. Menjalin kerjasama dengan pihak pemerintahan dan swasta; dan
  5. Menyediakan sarana dan prasarana agar terciptanya suasana yang kondusif, sehingga anak-anak merasa nyaman, aman, dan betah untuk membaca serta belajar.

Tujuan Rumah Baca Baca Lebak Aksara

Sedangkan tujuan Rumah Baca Lebak Aksara yaitu untuk:

  1. Membangkitkan dan meningkatkan minat baca masyarakat sehingga tercipta masyarakat yang cerdas dan selalu mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi;
  2. Menjadi sebuah wadah pengembangan SDM khususnya di Desa Karangwangi; dan
  3. Mendukung peningkatan kemampuan aksarawan baru dalam pemberantasan buta aksara sehingga tidak menjadi buta aksara kembali.

Penggerak Rumah Baca Lebak Aksara

Dalam rangka mengaktifkan kegiatan Rumah Baca Lebak Aksara perlu dibentuk satu organisasi, agar bisa berjalan secara efektif. Komunitas kami dikomandoi oleh Sri Intan Wulandari sebagai ketua, dengan wakil Rizkhy Agung Maulana, dan sekretaris Iim Siti Khotimah. Bertindak sebagai bendahara yaitu Ubaidillah dan Kiki Rizky Amaliah.

Selain itu, tim kami diperkuat dengan beberapa divisi, di antaranya yaitu divisi pelatihan dan edukasi dengan Jum’iyyah sebagai koordinator, serta Ahmad Syamsudin, Nurul Mitsla Wardah, dan Paridatul Ilmiah sebagai anggota divisi. Divisi berikutnya yaitu kewirausahaan dengan koordinator Tuti Alawiyah, serta Ropiah, Aneen Haninah Zaen, dan Ilmah sebagai anggota divisi.

Divisi selanjutnya yaitu humas dengan koordinator Aldi, dan Muhammad Ridwan, Nurul Qomariyah, dan Enta Rusmanta sebagai anggota. Selain itu, ada divisi pengembangan SDM dengan koordinator Meliyana, serta Ainun Bazar dan Taufik Yahya sebagai anggota. Divisi yang terakhir yaitu media dan informasi dengan koordinator Ani Zahirotun Najmi, serta Mohamad Nurzaki dan Juhrotul Qomariyah sebagai anggota.

Program Kegiatan

Program kreasi dan ekspresi yang kami lakukan minimal satu minggu sekali, di antaranya yaitu:

Pertama: Membaca buku
Membaca dan memahami buku yang dilakukan anak-anak secara rutin setiap harinya kami juga merencanakan Rumah Baca Lebak Aksara dapat digunakan pula sebagai tempat belajar kelompok, bimbingan belajar Usia dini dalam Calistung, Matematika, praktik sains dan bahasa Inggris, serta bimbingan pelatihan pelajaran. Maksudnya, bilamana ada anak yang mengalami kesulitan dalam belajar, mereka dapat mengerjakan di rumah baca lebak aksata” dengan bantuan para pengurus.

Kedua: Pengembangan Bakat dan Kreativitas
Sebuah kegiatan yang dirancang sebagai kegiatan praktik kreatifitas yang berwawasan lingkungan mengacu pada konsep daur ulang, pembuatan kerajinan dari bahan yang tak termanfaatkan. Pelatihan tari dan ada juga pelatihan bela diri yaitu “Karate”.

Ketiga: Diskusi/Kajian Rutinan
Sebuah kegiatan yang dirancang sebagai wadah para muda mudi berdiskusi buku bacaan, isu-isu terkini dan kegiatan literasi serta edukasi lainnya.

Pengaturan Operasional Rumah Baca

Kegiatan berjalan dengan baik dan berjangka panjang serta berkelanjutan, maka kegiatan operasional untuk sementara langsung ditangani oleh para pengurus dan relawan. Secara umum, untuk mekanisme pengelolaan rumah baca dibuka setiap hari pukul 09.00 s/d 16.00 WIB.

Selain itu, kami memiliki kegiatan pendampingan belajar pada hari Senin-Kamis yang terbagi menjadi dua sesi. Untuk sesi pertama dilakukan pada pukul 09.00-11.00 WIB. Sedangkan sesi dua dilaksanakan pada pukul 14.00 – 16.00 WIB.

Kami juga punya kegiatan rutinan malam Selasa, yaitu kajian para pengurus dan organisasi kepemudaan di kabupaten Cirebon. Sementara setiap hari Minggu ada kegiatan BTQ. Untuk hari Jumat kami libur. Sedangkan hari Sabtu kami mempunyai program pengembangan minat dan bakat anak-anak. Pada setiap peringatan hari besar, kami mengisinya dengan berbagai kegiatan produktif dan kreatif.

Agar kegiatan terlaksana dengan baik setiap minggu kita mengadakan evaluasi guna memperbaiki hambatan selama kegiatan berlangsung.[]