KH. Raden Muhammad Najib, Wali Al-Quran Indonesia yang Tutup Usia

Oleh: Ifdlolul Maghfur*       KH. Raden Muhammad Najib bin KH. Raden Abdul Qadir bin KH. Muhammad Moenawir pengasuh Pondok Pesantren Al Muna…


Ifdlolul Maghfur*  

 KH. Raden Muhammad Najib bin KH. Raden Abdul Qadir bin KH. Muhammad Moenawir pengasuh Pondok Pesantren Al Munawwir Krapyak Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta telah dipanggil oleh Allah SWT pada hari Senin (kliwon) 04 Januari 2021 M (20 Jumadil Awal 1442 H) jam 16.30 di kediaman Krapyak Yogyakarta.

Raden Muhammad Najib merupakan cucu keturunan Mbah Moenawir dari istri (Nyai. Raden Ayu Mursyidah) Kauman Kerajaan Keraton Ngayogjokarto yang mempunyai putra bernama Raden Abdul Qadir. Raden M. Najib mempunyai kelebihan dalam Ilmu Qur’an (menghafal) semenjak kecil telah didik oleh ayahanda Raden Abdul Qodir Moenawir beristri Ibunda Nyai Salimah. Menurunkan Nyai Hj. R.A Ummi Salamah, KH. R. Muhammad Najib, Nyai. Hj. R.A Munawwaroh, KH. R.  Abdul Hamid, dan KH. R. Abdul  Hafidzh.

Keistemewaan Raden Muhammad Najib adalah ketika mondok di Kudus yang diasuh KH. Arwani Amin ketika itu informasi dari adik beliau (Almh) KH. Raden Hafidz AQ mengatakan Yai Najib itu kalau ngelindur (tidur tapi tidak sadar) bisa menghafal Al-Qur’an 5 (lima) tanpa salah mahroj (tajwid) sama sekali dan tahun 70’an juara International Musabaqoh Hifdzul Qur’an (MHQ/MTQ).

Raden Muhammad Najib telah mendidik santri berbagai daerah seluruh Indonesia dan Mancanegara dalam mengabdikan diri untuk menyebarkan ilmu al-Qur’an (menghafal Qiro’ah Sab’ah/’Asim/Hafs) sebagai bukti bahwa kalimat Allah SWT bisa memberikan manfaat Dunia dan Akhirat. Para alumni dengan berbagai latar belakang menjadi Tokoh masyarakat, Pejabat, Ulama (Kyai dan bu Nyai), Pedagang, Petani, Aktivis, dan lain-lain.

Suatu ketika Gus Klik (Ahmad Rifki bin KH Ali Maksum) ketemu Raden Najib sangat takdzim, pernah suatu hari penulis melihat Gus Klik minta do’a kepada beliau dengan kata “Mas Najib aku jaluk dongane ben awakku sehat lan slamet” (Mas Najib saya minta doa agar senantiasa diberi kesehatan dan keselamatan). 

Tahun 2002 ziaroh ke Jawa Barat dan Silaturrahmi di kediaman Gus Dur Ciganjur, Kiai Najib juga dihormati oleh Gus Dur dengan panggilan Den Najib (panggilan pendek dari Raden) karena Gus Dur pernah mengaji di Krapyak. Ada salah satu kejadian santri kemasukan Jin, kemudian hanya memegang tangan santri kesurupan langsung sembuh. Begitupun para Habaib banyak yang minta do’a kepada beliau dan menghormatinya pernah kejadian  ketika ada kegiatan haul di Krapyak saling memberikan penghormatan saling memberikan sebuah amplop tapi keduanya tidak ada yang mau menerima karena saling hormat menghormati.

Al-Marhum KH. Raden Muhammad Najib bin K.H.R. Abdul Qadir bin KH. M. Moenawir, telah meninggalkan istri bernama Nyai. Hj. Musta’anah Saniyyah (Klaten), mempunyai Putri R. A Hj. Nilna Minah bersuami Gus Mas’udi (Demak). Semoga keluarga yang ditinggal bisa meneruskan pendidikan Al-Qur’an dan semoga Al Marhum diberikan tempat yang mulia di sisi Allah SWT. Amin…3x selamat Jalan Guruku….insya Allah saya akan menyusulmu.

*PW LTNNU JATIM, Santri Alumni MH Al Munawwir Krapyak Yogyakarta, Rois Syuriah Ranting NU Wadungasri Waru Sidoarjo.

Enable GingerCannot connect to Ginger Check your internet connection
or reload the browser
Disable in this text fieldEditEdit in GingerEdit in Ginger×
Enable GingerCannot connect to Ginger Check your internet connection
or reload the browser
Disable in this text fieldEditEdit in GingerEdit in Ginger×
Enable GingerCannot connect to Ginger Check your internet connection
or reload the browser
Disable in this text fieldEditEdit in GingerEdit in Ginger×

https://www.halaqoh.net/2021/01/kh-raden-muhammad-najib-wali-al-quran.html