Jurus Nasrudin Menghadapi Kawanan Perampok

sufinews.com. Nasrudin Hoja berjalan melewati sebuah kuburan selepas solat Isya dari masjid. Saat itu dari arwah yang berlawanan terlihat sekelompok perampok. Nasrudin menjadi ketakutan. Kemudian ia lari ke kuburan untuk bersembunyi.

Nah kebetulan di kuburan tersebut terdapat satu lubang yang baru digali. Nasrudin kemudian lari ke lubang tersebut. Cepat-cepat ia masuk dan bersembunyi di situ. Naas para perampok itu melihatnya dan mengejar hingga ke kuburan.

Namun Nasrudin tidak kehilangan akal. Tubuhnya kemudian di timpa oleh pasir hingga yang kelihatan hanya batok kepalanya saja. Sesaat kemudian para perampok menghampiri batok kepala Nasrudin. Dengan heran mereka melihat apa yang ada di hadapannya

“Hai siapa kau?” tanya salah sorang diantara mereka.

Nasrudin pun mendongakkan mukanya dan menjawab, “Aku ini adalah mayit yang dikuburkan di sini.”

Jawaban tersebut membuat perampok justru tidak takut. “Apa ada mayit bisa bangun tengah malam?” katanya.

Sebaliknya pertanyaan itu Nasrudin kelabakan. Dengan sekenanya ia menjawab “Ada!”

“Buat apa bangun tengah malam?” tanya mereka lagi.

Jawaban ini hampir membuat Nasrudin kehilangan akal. Namun tiba-tiba ia menjawab, “Untuk menghirup udara segar.”

Perampok itu tidak mau kalah, mereka kemudian bertanya lagi, “Apa benar orang mati masih perlu udara segar?”

Mendengar hal itu Nasrudin nampak pasrah. “Oh, iya. Kau benar, aku yang salah” Nasrudin kemudian membaringkan tubuhnya lagi dalam lubang kuburan itu.
Apa yang terjadi kemudian perampok justru ketawa dan meninggalkan Nasrudin tanpa mengganggunya.

http://www.sufinews.com/jurus-nasrudin-menghadapi-kawanan-perampok/