Dzikir dan Do’a Setelah Shalat Jum’at

LADUNI.ID, Jakarta – Hari Jum’at merupakan hari yang paling utama, dibandingkan dengan hari-hari yang lain. Disebut juga Sayyidul Ayyam atau Tuannya hari. Banyak keistimewaan dan kesunnahan-kesunnahan yang di anjurkan untuk dikerjakan pada hari Jum’at. Salah satunya adalah berdzikir.

Salah satu waktu yang dianjurkan untuk melakukan dzikir adalah setelah shalat Jum’at. Namun kebanyakan para jamaah shalat Jum’at  pulang begitu saja setelah jum’atan usai, padahal banyak faidah yang tersembunyi apabila jamaah, melakukan wirid atau amalan setelah shalat. Sebagaimana yang dijelaskan dalam kitab I’anatu At-Thalibin juz 2.

Faedah pertama sebagaimana diriwayatkan Ibni Abbas R.A,  bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda;  Barangsiapa setelah usai Shalat Jum’at membaca 100 kali ﺳﺒﺤﺎﻥ ﺍﻟﻠﻪ ﺍﻟﻌﻈﻴﻢ ﻭﺑﺤﻤﺪﻩ (subhanallahil ‘Adzim wa bihamdih) maka ia diampuni seratus ribu dosanya, dan kedua orang tuanya diampuni Dua Puluh empat ribu dosanya.

Kemudian juga sebagaimana yang dijelaskan oleh Sayyid Abdil Wahhab Assya’rani, “Barang siapa istiqomah membaca dua bait ini pada setiap hari Jum’at, maka Allah akan mengambil nyawanya dalam keadaan Ilam dengan tanpa ragu, Dua bait itu adalah:

 ﺇﻟﻬﻲ ﻟﺴﺖ ﻟﻠﻔﺮﺩﻭﺱ ﺃﻫﻼ * * ﻭﻻ ﺃﻗﻮﻯ ﻋﻠﻰ ﻧﺎﺭ ﺍﻟﺠﺤﻴﻢ

ﻓﻬﺐ ﻟﻲ ﺗﻮﺑﺔ، ﻭﺍﻏﻔﺮ ﺫﻧﻮﺑﻲ * * ﻓﺈﻧﻚ ﻏﺎﻓﺮ ﺍﻟﺬﻧﺐ ﺍﻟﻌﻈﻴﻢ

Dan sebagian Ulama berpendapat “dua bait diatas dibaca lima kali setiap setelah Shalat Jum’at”.

Dan juga do’a yang diriwayatkan dari Irak ibni Malik ‘’bahwasanya setiap selesai shalat jum’at lalu berdiri pada pintu masjid dan berdo’a:

 ﺍﻟﻠﻬﻢ ﺃﺟﺒﺖ ﺩﻋﻮﺗﻚ، ﻭﺻﻠﻴﺖ ﻓﺮﻳﻀﺘﻚ، ﻭﺍﻧﺘﺸﺮﺕ ﻛﻤﺎ ﺃﻣﺮﺗﻨﻲ، ﻓﺎﺭﺯﻗﻨﻲ ﻣﻦ ﻓﻀﻠﻚ ﻭﺃﻧﺖ ﺧﻴﺮ ﺍﻟﺮﺍﺯﻗﻴﻦ، ﻭﻗﺪ ﻗﻠﺖ ﻭﻗﻮﻟﻚ ﺍﻟﺤﻖ

Allahumma ajabtu dakwataka wa shallaitu faridhataka wantasyartu kama amartany, farzuqni min fadlika wa anta khairur raziqin. Wa qad qulta, wa qauluka Al-haq.

Dalam kitab Buhyah Al-Mustarsyidin juga dijelaskan beberapa dzikir dan faedahnya, pada hari Jum’at;

ﻓﺎﺋﺪﺓ : ﻭﺭﺩ ﺃﻥ ﻣﻦ ﻗﺮﺃ ﺍﻟﻔﺎﺗﺤﺔ ﻭﺍﻹﺧﻼﺹ ﻭﺍﻟﻤﻌﻮﺫﺗﻴﻦ ﺳﺒﻌﺎً ﺳﺒﻌﺎً ﻋﻘﺐ ﺳﻼﻣﻪ ﻣﻦ ﺍﻟﺠﻤﻌﺔ ﻗﺒﻞ ﺃﻥ ﻳﺜﻨﻲ ﺭﺟﻠﻴﻪ ﻏﻔﺮ ﻟﻪ ﻣﺎ ﺗﻘﺪﻡ ﻣﻦ ﺫﻧﺒﻪ ﻭﻣﺎ ﺗﺄﺧﺮ ، ﻭﺃﻋﻄﻲ ﻣﻦ ﺍﻷﺟﺮ ﺑﻌﺪﺩ ﻣﻦ ﺁﻣﻦ ﺑﺎﻟﻠﻪ ﻭﺭﺳﻮﻟﻪ ، ﻭﺑﻮﻋﺪ ﻣﻦ ﺍﻟﺴﻮﺀ ﺇﻟﻰ ﺍﻟﺠﻤﻌﺔ ﺍﻷﺧﺮﻯ ، ﻭﻓﻲ ﺭﻭﺍﻳﺔ ﺯﻳﺎﺩﺓ ﻭﻗﺒﻞ ﺃﻥ ﻳﺘﻜﻠﻢ ﺣﻔﻆ ﻟﻪ ﺩﻳﻨﻪ ﻭﺩﻧﻴﺎﻩ ﻭﺃﻫﻠﻪ ﻭﻭﻟﺪﻩ ﻭﻳﻘﻮﻝ ﺑﻌﺪﻫﺎ ﺃﺭﺑﻊ ﻣﺮﺍﺕ : ﺍﻟﻠﻬﻢ ﻳﺎ ﻏﻨﻲ ﻳﺎ ﺣﻤﻴﺪ ، ﻳﺎ ﻣﺒﺪﻯﺀ ﻳﺎ ﻣﻌﻴﺪ ، ﻳﺎ ﺭﺣﻴﻢ ﻳﺎ ﻭﺩﻭﺩ ، ﺃﻏﻨﻨﻲ ﺑﺤﻼﻟﻚ ﻋﻦ ﺣﺮﺍﻣﻚ ، ﻭﺑﻄﺎﻋﺘﻚ ﻋﻦ ﻣﻌﺼﻴﺘﻚ ، ﻭﺑﻔﻀﻠﻚ ﻋﻤﻦ ﺳﻮﺍﻙ ، ﺍﻫـ ﺑﺎﻋﺸﻦ

“Faidah: Barangsiapa membaca surat Al-Fatihah, Al-Ikhlas dan surat Al-Mu’awwidzatain (Al-Falaq dan An-Naas) masing-masing tujuh kali setelah ia salam dari shalat Jum’at sebelum ia melipat kedua kakinya (dalam arti kakinya masih dalam posisi Tasyahud Akhir) maka diampunilah dosa yang telah ia jalani, diberikan pahalanya orang beriman pada Allah dan Rasul-Nya, dan dijanjikan diajauhkan dari kejelekan hingga Jum’at berikutnya.”

Dalam sebuah riwayat ditambah keterangan dan sebelum ia berbicara dijaga baginya agamanya, dunianya, keluarganya dan anaknya dan setelah itu ia membaca Do’a empat kali yaitu :

 ﺍﻟﻠﻬﻢ ﻳﺎ ﻏﻨﻲ ﻳﺎ ﺣﻤﻴﺪ ، ﻳﺎ ﻣﺒﺪﻯﺀ ﻳﺎ ﻣﻌﻴﺪ ، ﻳﺎ ﺭﺣﻴﻢ ﻳﺎ ﻭﺩﻭﺩ ، ﺃﻏﻨﻨﻲ ﺑﺤﻼﻟﻚ ﻋﻦ ﺣﺮﺍﻣﻚ ، ﻭﺑﻄﺎﻋﺘﻚ ﻋﻦ ﻣﻌﺼﻴﺘﻚ ، ﻭﺑﻔﻀﻠﻚ ﻋﻤﻦ ﺳﻮاك

Allahumma ya ghaniyyu ya hamiid yaa mubdiu ya mu’iid ya rahiimu ya waduud aghnina bi halalika an haramik wa bitha’atika an ma’siyatik wa bifadhlika amman siwaak.

“Ya Allah, Yang Mahakaya, Mahaterpuji, Mahapencipta, Mahakuasa Mengembalikan, Mahapenyayang, dan Mahakasih. Cukupi aku dengan harta halal-Mu, bukan dengan yang haram. Isilah hari-hariku dengan taat kepada-Mu, bukan mendurhakai-Mu. Cukupi diriku dengan karunia-Mu, bukan selain-Mu.”

Dari Abu Hurairah RA, bahwasanya Nabi Muhammad SAW bersabda:
“ Di dalamnya [Jum’at] terdapat waktu. Jika seorang muslim berdo’a ketika itu, pasti diberikan apa yang ia minta.’ Lalu, beliau mengisyaratkan dengan tangannya tentang sebentarnya waktu tersebut,” (HR. Bukhari dan Muslim).

___________
Catatan: Tulisan ini terbit pertama kali pada Jumat, 11 Januari 2019. Tim Redaksi mengunggah ulang dengan melakukan penyuntingan.

Editor : Sandipo

Sumber : Kitab Buhyah Al-Mustarsyidin dan Kitab I’anatu At-Thalibin

https://www.laduni.id/post/read/51389/dzikir-dan-doa-setelah-shalat-jumat.html