Biografi Sayyid Muhammad Shahibul Mirbat

Laduni.ID, Jakarta – Muhammad Shahib Mirbath adalah ulama besar yang berasal dari HadramautYaman pada abad ke-12 Masehi. Nama selengkapnya adalah al-Imam Waliyullah Muhammad bin Ali Khali’ Qasam bin Alwi ats-Tsani bin Muhammad bin Alwi al-Awwal bin Ubaidillah bin Ahmad al-Muhajir. Gelar Shahib Mirbath diberikan karena ia bermukim di kota Mirbath, wilayah Dhafar, Oman selatan, setelah pindah dari kota Tarim, wilayah Hadramaut, Yaman. Kata shahib yang bersinonim dengan kata maula, yang berarti seseorang yang bermukim atau berkuasa di suatu tempat. Muhammad Shahib Mirbath diperkirakan wafat di Mirbath pada tahun 556 Hijriah (1161 M).

CONTENTS

1. Lahir
2. Wafat
3. Keturunan
4. Keilmuan
5. Penerus
6. Cikal Bakal Tersebarnya Saadah Alawy di Berbagai Negeri
7. Kedermawanan Beliau
8. Di Indonesia

1. Lahir

Sayyid Muhammad Shahibul Mirbat dilahirkan di kota Tarim, Yaman

2. Wafat

Imam Muhamma bin Ali ini pindah dari Hadramaut ke Mirbat di Dhaffar yang dulu, disana sangat terkenal sekali, di kota itulah beliau meninggal sekitar tahun 556 H dan kubur beliau disana sangat terkenal juga mujarab sebagai tempat dikabulkanya doa dan penuh barokah.

3. Keturunan

Muhammad Shahib Mirbath dilahirkan di kota Tarim, Yaman. Ia dikaruniai empat orang anak laki-laki, yaitu Abdullah, Ahmad, Alwi dan Ali. Abdullah dan Ahmad tidak menurunkan keturunan, sedangkan Alwi dan Ali menjadi cikal-bakal keturunan para Sayyid dari kaum Alawiyyin (Habaib), termasuk yang berada di kawasan Asia Tenggara.

Dua orang putera Muhammad Shahib Mirbath yang yang menjadi pangkal keturunan semua Sayyid kaum Alawiyin adalah: Ali bin Muhammad, bergelar al-A’dham al-Faqih al-Muqaddam, yang kemudian mempunyai anak bernama Muhammad: serta Alwi bin Muhammad, bergelar `Ammul-Faqih al-Muqaddam, kemudian mempunyai tiga orang anak yaitu Abdulmalik, Abdullah, dan Abdurrahman.

Abdullah bin Alwi kemudian memiliki anak bernama Ali, sedangkan Abdurrahman bin Alwi memiliki anak bernama Ahmad.

4. Keilmuan

Sebagaimana disebut oleh penulis buku al-Masyra’ al-Rawy, Muhammad Shahib Mirbath adalah Syaikh Masyayikhil Islam (guru besar ilmu agama Islam) dan Ilmul-‘Ulama al-A’lam (ilmunya kaum ulama kenamaan). Dinyatakan bahwa ia adalah “Seorang ulama ahli syariat dan tarekat dan guru besar terkemuka bagi kaum penghayat ilmu hakikat, ahli fiqih dan mufti negeri Yaman, seorang penasihat berbagai cabang ilmu dan pengetahuan agama di negeri itu.

5. Penerus

Tangan beliau berhasil mencetuskan beberapa ulama besar yang ahli zuhud dan ma’rifat di antara mereka adalah keempat anaknya : Alwy, Al Hafidz Abdullah, Ahmad dan Ali ayah dari Al Faqih Muqaddam, Syeikh Taajul Arifin Sa’duddin Muhammad bin Ali (yang dikubur di kota Syihir, imam Ali bin Abdullah, Syeikh Salim Fadl, Syeikh Ali bin Ahmad ba Marwan, Al Qai Ahmad bin Muhammad ba Isa, Syeikh Ali Muhammad Al Khatib (pendiri masjid Al Wa’il). Merekalah yang disebutkan oleh Al Habib Muhammad bin Abu Bakar Syillih dalam kitab Masya’Rawi.

6. Cikal Bakal Tersebarnya Saadah Bani Alawy di Berbagai Negeri

Beliau adalah cikal bakal tersebarnya Saadah Bani Alawy di berbagai negeri, terlahir dari dua keturunan beliau dua orang imam yaitu Sayyidina Ali yang merupakan ayah dari Sayyidina Faqihul Muqaddam dan Sayyidina Alwy yaitu pamanya Al Faqih Muqaddam, merekalah dari para guru bagi ahli syariat dan hakikat, mereekalah yang merawikan ajaran kepemimpinan secara sambung menyambung dari jalur keturunan yang mulia hingga sampai pada puncaknya shahibul risalah nabi Muhammad Saw, bagaimana tidak sedangkan mereka adalah keturunan dari sumber pertamanya yaitu Sayyidina Ali dan Sayyidatina Fatimah ra, tidak diherankan lagi apabila asal usulnya bersih pasti keturunanya juga bersih, tak seorangpun dari mereka kecuali telah menyelami lautan keutamaan dan mengarungi ombaknya yang deras hingga kembali pada kota ilmu dan pintunya (Nabi Muhammad Saw dan imam Ali kw).

7. Kedermawanan Beliau

Kedermawanan beliau bagaikan lautan yang sangat deras, sedangkan dalam lautan ma’rifat beliau adalah seorang guru yang handal, beliau memiliki kekeramatan yang banyak sekali dan biografi yang sangat terkenal, di antara kepribadian beliau yang mulia adalah beliau senantiasa member infak pada seratus rumah baik dari kalangan jin maupun manusia, menurut versi lain ada yang mengatakan sekitar tujuh puluh rumah ada yang mengatakan seratus dua puluh rumah.

Bila tiba musim panas saat panen buah kurma beliau berangkat mengajak keluarganya ke daerah Bait Jubai, di rumah itu beliau menugaskan seorang wanita untuk membersihkan makanan makanan yang terbuang, setiap tahunya terkumpul dari dalam rumah itu sekitar empat puluh atau delapan puluh gentong, ha ini merupakan bentuk kezuhudan beliau terhadap materi duniawi.

8. Di Indonesia

Di Indonesia, banyak para kyai pesantren yang dianggap merupakan keturunan Muhammad Shahib Mirbath melalui jalur keturunan para Walisongo. Sedangkan para keturunannya dari kaum Alawiyin yang memakai gelar Syarif, Sayyid, Syekh, Sidi, Habib, Wan, dan lain-lain banyak pula yang menjadi pemuka agama Islam terkenal dan raja-raja di berbagai kerajaan Islam di Nusantara.

Sumber : Riwayat Hidup Para Wali dan Shalihin (Penerbit: Cahaya Ilmu Publisher).

https://www.laduni.id/post/read/73348/biografi-sayyid-muhammad-shahibul-mirbat.html