Biografi Sayyid Abdullah bin Muhammad bin Ahmad bin Jadid

Daftar Isi Biografi Sayyid Abdullah bin Muhammad bin Ahmad bin Jadid

1.    Riwayat Hidup dan Keluarga
1.1  Lahir
1.2  Riwayat Keluarga
1.3  Nasab
1.4  Wafat

2.    Sanad Ilmu dan Pendidikan
2.1  Perjalanan Pendidikan
2.2  Guru-guru
2.3  Murid

3.    Perjalanan Hidup dan Dakwah
4.    Referensi

 

1.  Riwayat Hidup dan Keluarga

1.1 Lahir
Sayyid Abdullah bin Muhammad bin Ahmad bin Jadid lahir di Kota Tarim Hadramaut, Ayah beliau adalah Sayyid Muhammad bin Ahmad bin Jadid.

1.2 Nasab
Sayyid Abdullah bin Muhammad bin Ahmad bin Jadid masih keturunan dari Nabi Muhammad Rasulullah SAW. Dengan urutan silsilah sebagai berikut :

  1.  Nabi Muhammad Rasulullah SAW
  2.  Sayyidah Fatimah Az-Zahra Istri Sayyidina Ali bin Abi Thalib
  3.  Al- Imam Husein
  4.  Al-Imam Ali Zainal Abidin
  5.  Al-Imam Muhammad Al-Baqir
  6.  Al-Imam Ja’far Shodiq
  7.  Al-Imam Ali Uraidhy
  8.  Al-Imam Muhammad An-Naqib
  9.  Al-Imam Isa Ar-Rumi
  10.  Al-Imam Ahmad Al-Muhajir
  11.  Sayyid Ubaidillah
  12.  Sayyid Jadid
  13.  Sayyid Muhammad
  14.  Sayyid Ali
  15.  Sayyid Jadid
  16.  Sayyid Ahmad
  17.  Sayyid Muhammad
  18.  Sayyid Abdullah

1.3  Wafat
Sayyid  Abdullah bin Muhammad bin Ahmad bin Jadid wafat tahun pada tahun 618 H di Kota Tarim, Hadramaut

2.  Sanad Ilmu dan Pendidikan

2.1 Perjalanan Pendidikan
Semenjak kecil beliau di asuh dan dididik oleh ayahanda beliau yaitu Sayyid Muhammad bin Ahmad bin Jadid bersama-sama dengan kedua saudaranya yaitu Sayyid Ali dan Sayyid Abdullah. Kemudian
beliau merantau dari Tarim setelah menguasai berbagai ilmu yang mana kala itu kota Tarim juga tak kalah makmurnya dengan banyaknya para Imam, terutama Ulama dan Aulianya,setelah mencapai derajat keimaman beliau bertolak ke daerah-daerah di pegunungan Yaman untuk menuntut ilmu kemudian dilanjutkan menemui para Ulama dunia daerah barat dan timur hingga sampai ke India dan Dzaffar, Beliau sering melakukan perjalanan ke Mekkah dan Madinah untuk menuntut ilmu.
Ketika di kota Aden, Beliau ketemu Al Qadi Al Kabir Ibrahim bin Ahmad Al Qardi dan belajar darinya kitab Al Mustasyfa sebagaimana Syekh Ibrahim mempelajarinya dari penulisnya.
Beliau bersama Saudaranya Sayyid Ali bin Muhammad dan Sayyid Abdul Malik juga bekunjung ke daerah Wajiz untuk mengunjungi Syekh Al Kabir Al Arif Billah Mudafi’ bin Ahmad Al Mu’aini Al Khaulani, ketiganya menimba ilmu dan melaziminya, hingga Beliau memakaikan keduanya pakaian  Sufi dan mengangkat ketiganya sebagai murid, menghormati dan menikahkan Mereka dengan kedua puterinya,memang sebelumnya Beliau mendapat firasat dari Allah akan pernikahan ini dan Beliau sudah menolak banyak kalangan terpandang baik dalam duniawi maupun agama yang hendak melamar kedua puterinya.
Syekh Mudafi’ termasuk seseorang yang telah diakui kesempurnaan pribadi Beliau, Beliau menimba ilmu Tasawuf dari Syekh Imam Haddad yang merupakan murid dari Syekh Muhyyidin Abdul Qadir Al Jailani, Selain itu Beliau sendiri juga menimba ilmu secara langsung dari Syekh Abdul Qadir Jailani.

2.2 Guru-Guru  

  1. Sayyid Muhammad bin Ahmad bin Jadid
  2. Al-Qadhi Al-Kabir Ibrahim bin Ahmad Al-Qardi
  3. Syekh Al-Kabir Al-Arif Billah Mudafi’ bin Ahmad Al-Mu’aini Al-Khaulani
  4. Ibnu Abi Shaif Al-Yamani

3.1 Murid-murid

  1.  Sayyid Alwi bin Muhammad Sahib Mirbath bin Ali Khala’ Ghasam
  2.  Sayyid Ali bin Muhammad Shahib Mirbath bin Ali Khala’ Ghasam
  3.  Sayyid Muhammad Al-Faqih Mugaddam bin Ali bin Muhammad Shahib Mirbath
  4.  Al-Faqih Muhammad bin Ismail Al-Hadrami (Ayahanda Syekh Ismail, Al Imam Al Junadi dan Imam Fasyali)

4.  Perjalanan Hidup dan Dakwah

Banyak sekali kalangan Ulama Besar juga orang-orang dari berbagai negeri menuntut ilmu dan belajar ilmu fiqih dari Beliau hingga keberkahannya dirasakan oleh  orang banyak dan menyebar ke seluruh negeri dan nama Beliau dilantunkan di berbagai penjuru.
Beliau seorang Imam yang menguasai segala bidang ilmu bahkan tiada tandingannya di zaman itu terutama ilmu Hadist dan Tafsir.
Biografi Imam Abdullah bin Muhammad ini telah ditulis oleh beberapa Ulama dalam buku sejarah Mereka di antaranya Al-Imam Al-Junadi, Ibnu Samurah,Al-Imam Sayyid Husain bin Abdurrahman.
Biografi Beliau dan Saudaranya juga disebutkan oleh Abbas bin Ali dalam kitabnya Alathayah Saniyyah Fil Manaqibil Yamaniyah, dan Al Faqih Abdullah bin Umar Ba Makhramah dalam bukunya yang menyelesaikan kitab Thabaqat Asnawi.
Sebagian Ulama menerangkan bahwa Imam Abdullah bin Muhammad bin Jadid ini adalah orang yang dapat meriwayatkan Hadist tanpa menyebutkan sanadnya, Beliau langsung mengungkapkannya dari riwayat Rasulullah SAW, metode ini dipandang baik oleh para Ulama dan Merekapun mengikutinya.
Imam Abdullah bin Muhammad ini termasuk seseorang yang telah mencapai derajat Mujtahid dan seseorang yang memegang sanad tertinggi, jumlah guru Beliau mencapai seribu orang.

5.  Referensi

  1. Disarikan dari Syarh Al-Ainiyyah, Nadzm Sayyidina Al-Habib Al-Qutub Abdullah bin Alwi Al-Haddad Ba’alawy, karya Al-Allamah Al-Habib Ahmad bin Zain Al-Habsyi Ba’alawy dan Bahrus Shofa.
  2. Alawiyin, Asal Usul & Peranannya, karya Sayyid Alwi bin Ahmad Bilfaqih

https://www.laduni.id/post/read/71086/biografi-sayyid-abdullah-bin-muhammad-bin-ahmad-bin-jadid.html