Bekal Untuk Menyambut Kehadiran Bulan Ramadhan

LADUNI.ID, Jakarta – Sebagai seorang muslim yang sadar, sabar dan syukur hendaknya mengetahui bahwa ada salah satu nikmat Allah SWT yang banyak disyukuri meskipun oleh orang-orang yang lalai.

Nikmat tersebut berupa umur yang panjang sehingga masih bisa bertemu dengan bulan suci Ramadhan yang penuh berkah ini. Tentu dalam kesadaran diri bahwa sudah begitu banyak dosa dan kesalahaan yang telah kita perbuat, maka pastinya kita sangat berharap agar dipertemukan dengan bulan Ramadhan lagi.
Oleh karena itu, kita harusnya tidak boleh lupa untuk mempersiapkan bekal sebelum menjalani ibadah puasa di bulan Ramadhan.

Bekal Ilmu

Segala sesuatu ibadah atau amalan yang dikerjakan oleh umat muslim pasti dilandasi oleh ilmu. Sebab, bagaimana mungkin menjalankan suatu perkejaan tanpa adanya ilmu pengetahuan. Mungkin saja pekerjaan tersebut tidak akan menuai keberkahan, manfaat, serta tidak memiliki faedah. Sebab kebodohan itu banyak mendatangkan kerusakan melainkan kebaikan dalam suatu ibadah.

Sebagaimana Umar bin Abdul ‘Aziz berkata :

“Barangsiapa yang beribadah kepada Allah tanpa ilmu, maka dia akan membuat banyak kerusakan daripada mendatangkan kebaikan”. (Al-Amru bil Ma’ruf).

Memperbaiki Taubat

Taubat bisa dikatakan sebagai tanda totalitas seorang umat muslim dalam menghadapi bulan Ramadhan. Bertaubat tidak hanya dikerjakan oleh lisan manusia saja, akan tetapi harus disertai dzikir pada hati.

Sebab, untuk apa kita mengucapkan kalimat taubat namun hati kita masih lalai kepada Allah SWT. Bukankah hal yang demikian justru membuat sia-sia. Wallahu A’lam. Maka sebaiknya bagi siapapun yang ingin bertaubat atau ingin memperbaiki taubat, hati tetap harus ikut berdzikir kepada Allah SWT.

Sebagaimana sabda Nabi Muhammad SAW yang berbunyi :

كُلُّ ابْنِ آدَمَ خَطَّاءٌ وَخَيْرُ الْخَطَّائِينَ التَّوَّابُون

Artinya : “Setiap keturunan Adam itu banyak melakukan dosa dan sebaik-baik orang yang berdosa adalah yang bertaubat”.

Lebih dari itu, Allah SWT juga memerintahkan kepada seluruh umat manusia untuk melaksanakan taubat.

Firman Allah SWT dalam surat An-Nur ayat 31 :

وَتُوبُوا إِلَى اللَّهِ جَمِيعًا أَيُّهَا الْمُؤْمِنُونَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ (٣١)

Artinya : “Bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, Hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung”. (An-Nuur: 31).

Do’a Menjelang Ramadhan Dari Syaikh Abdul Qodir Al-Jailani

Untaian kalimat suci ini pernah diamalkan dan dibaca oleh seorang Sufi Masyhur yang dianggap sebagai waliyullah yang paling agung, Abdul Qodir Al-Jailani Qoddasallahu Sirrahu.

اَللَّهُمَّ اجْعَلْنَا مِمَّنْ قَبِلْتَ صِيَامَهُمْ وَصَلاَتَهُمْ وَبَدَّلْتَ سَيِّئاَتِهِ بِحَسَنَاتِهِ. وَاَدْخَلْتَهُ بِرَحْمَتِكَ فِى جَنَّاتِكَ. وَرَفَعْتَ دَرَجَاتِهِ بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الراَّحِمِيْنَ

Bacaan latinnya : “Allahummaj ‘Allanaa Mimman Qobilta Shiyamahum wa Sholaatahum wa Baddalta Sayyiaatihi bihasanati wa Adkholtahu Birahmatika Fii Jannatika, Wa Ro Fa’ta darojaatihi Birahmatika Ya Arhamar Raahimiin“.

Artinya : ” Ya Allah, jadikanlah kami orang-orang yang Engkau terima puasa dan sholatnya, yang Engkau ganti kejelekannya dengan kebaikan, yang Engkau masukkan ke dalam surga-Mu dengan rahmat-Mu, dan yang Engkau angkat derajatnya dengan rahmat-Mu, wahai Dzat Yang Maha Pengasih “

Kemudian ada bacaan do’a yang diambil dari kutipan Syaikh Ibnu Hajar Al-Haitami pada kitab berjudul “Ithafu Ahlil Islam bi Khushushiyyatish Shiyam” berdoa :

اللَّهُ أَكْبَرُ، وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللَّهِ العَظِيْمِ، اللَّهُمَّ إِنِّى أَسْأَلُكَ خَيْرَ هَذَا الشَّهْرِ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ الْقَدَرِ، وَمِنْ شَرِّ الْمحَشْرِ

 “Allahu Akbar, Walaa Haula Walaa Quwwata Illa Billahil ‘Adziim, Allahumma Innii As’aluka Khaira Hadzasy-syahri, Wa A’udzubika Min Syarril Qadri, Wa Min Syarril Mahasyri“.

Artinya : ” Allah Maha Besar. Tiada daya dan upaya kecuali berkat pertolongan Allah Yang Maha Agung. Aku memohon kepada-Mu kebaikan bulan ini (Ramadhan). Aku berlindung kepada-Mu dari keburukan takdir dan keburukan mahsyar “.

Berdo’a Dan Bersyukur

Seperti yang telah disinggung dari pembahasan diatas, yang dapat disimpulkan bahwasanya ungkapan rasa syukur seseorang bisa dilakukan dengan memanjatkan do’a. Do’a yang ditulis diatas, bisa kita gunakan untuk amalan do’a menjelang bulan Ramadhan. Kemudian dalam bersyukur, banyak hal yang bisa kita lakukan seperti banyak membaca Al-Qur’an, puasa dibulan Rajab maupun Sya’ban, Istighotsah, Banyak berdzikir dan masih banyak lagi.

Demikianlah artikel pendidikan menjelang Ramadhan, mudah-mudahan dapat memberikan manfaat dan keberkahan dalam kehidupan kita. Terimakasih untuk  yang sudah mau meluangkan sebagian waktunya untuk mengunjungi Laduni.id dan membacanya hingga selesai.
Sampai bertemu kembali dipembahasan selanjutnya.

Sumber : Kitab Ithafu Ahlil Islam bi Khushushiyyatish Shiyam

https://www.laduni.id/post/read/517262/bekal-untuk-menyambut-kehadiran-bulan-ramadhan.html